INILAH.COM, New York - Model terbaru Torch yang dianggap sebagai BlackBerry terbaik nyatanya tidak terjual sebanyak yang diperkirakan. Apakah ini pertanda Research in Motion mulai hilang kepiawaian untuk menghasilkan produk spektakuler?
Research in Motion dan mitra operatornya AT&T hanya mampu menjual tidak lebih dari 150 ribu Torch selama akhir pekan, menurut keterangan analis RBC Capital Market dan Stifel Nicolaus. Sebagai perbandingan, iPhone 4 milik Apple mampu terjual 1,7 juta unit dalam minggu pertama peluncurannya.
Torch merupakan smartphone layar sentuh dengan tombol slide-out. Research in Motion mengumumkan BlackBerry Torch sebagai ‘BlackBerry Terbaik’ di bulan ini. Ponsel ini juga digelari sebagai smartphone paling maju.
AT&T, operator yang secara eksklusif menawarkan BlackBerry Torch di AS juga menawarkan iPhone milik Apple. Operator itu menawarkan harga Torch sama denagn iPhone yaitu US$199 (Rp1,8 juta) dan layanan data yang sama.
Namun beberapa analis memperkirakan bahwa AT&T kemungkinan akan melakukan pemotongan harga. “Perangkat ini pada akhirnya akan dijual ke pasar berdampingan dengan iPhone milik Apple,” kata Sanjiv Wadhwani, analis dari Stifel Nicolaus.
“Untuk mempertahankan penjualan di AS pada momentum di kuartal November, Saya percaya bahwa harga US$199 akan segera turun.”
RIM menolak memberikan komentar mengenai prediksi itu. Tapi Mark Siegel, juru bicara AT&T mengatakan “Torch merupakan perangkat yang mengagumkan dan kami pikir para pebisnis dan konsumen akan menyukai perangkat ini”.
Torch sebagai BlackBerry pertama yang menjalankan sistem operasi terbaru BlackBerry OS 6 menawarkan web browser penuh, sama seperti sebagian besar smartphone yang ada saat ini.
Torch juga menawarkan integrasi jejaring sosial, pencarian universal dan tampilan layar ganda. Ponsel ini juga disertai kamera 5 MP, GPS dan perekam video dengan resolusi 640x480.
Namun, fitur itu tampaknya tidak terlalu menarik banyak pelanggan. Wadhawani mengatakan bahwa pembeli Torch kebanyakan hanyalah pengguna dengan loyalitas yang tinggi pada BlackBerry. Mereka adalah konsumen yang lebih banyak memanfaatkan email dibandingkan aplikasi lain.
“Perangkat baru akan lebih bersaing dalam mempertahankan pelanggan dan menciptakan peluang baru di pasar konsumen yang berkembang pesat,” kata Wadhawani lagi.
BlackBerry juga menawarkan hal yang sama dengan BlackBerry Storm di Verizon Wireless dan Storm 2. Storm merupakan perangkat pertama RIM dengan layar sentuh tanpa tombol fisik. Sayangnya, ponsel ini tidak begitu menarik banyak pelanggan dan kalah saingan dari iPhone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar