Selasa, 07 September 2010

Pelajaran Dari Film SAW I-VII

Dibalik kesadisan film SAW I-V yang ane nonton (yang ke VII belum nonton ) , terdapat banyak pelajaran positif yang bisa diambil buat diterapin dalam hidup. Ane mau coba share yang ane dapet gan :

Hargai Hidupmu ( Selalu Bersyukur ).
Kebanyakan korban Jigsaw adalah orang yang gak menghargai hidup dan gak bersyukur. Beberapa korbannya adalah dokter yang selingkuh, perokok ( ane juga ngerokok untungnya gak diajak maen ama Jigsaw ), junkie, jablay. Jigsaw sendiri seorang pengidap kanker ( ane lupa kanker apa ) dan kehilangan anaknya sebelum dilahirkan ( kasian banged ya ). Nie poin yang paling penting gan menurut ane, hargai hidup kita dengan selalu bersyukur.

Hidup Itu Pilihan.
Sebelum mengajak main korbannya, Jigsaw selalu memberikan rekaman video atau suara yang selalu diakhiri dengan "...live or die, make your choice". Jadi korban harus bisa milih antara hidup mati, walaupun kadang pilihannya sama-sama sulit.

Harus Ada Sedikit Pengorbanan Dalam Hidup.
Disetiap permainannya, sebagian korban dituntut buat 'sedikit' berkorban supaya dia bisa lolos.

Harus Bisa Megang Omongan.
Setiap korban yang berhasil ngelewatin permainan yang diberikan selalu dijanjikan kesempatan untuk hidup. Walaupun Jigsaw seorang yang pshyco, tapi dia selalu nepatin janji buat ngebiarin korbannya hidup apabila korban bisa lolos dari ujian yang diberikan.

Jangan Terlalu Berobsesi.
Punya obsesi itu harus, tapi kalo terlalu juga gak baik (bukannya semua yang 'terlalu' emang gak baik). Di film diceritakan seorang polisi yang terlalu berobsesi menyelamatkan semua orang, pada akhirnya dia sendiri yang jadi korban.

Belajar Buat Percaya Ama Orang Lain.
Yah disetiap permainannya, Jigsaw gak pernah bohong buat ngasih petunjuk cara bisa lolos dari permainannya ( walaupun petunjuknya agak ribet ). Tetapi banyak korbannya yang gak percaya dan akhirnya malah gagal dan tewas.

Belajar Bekerja Sama.
Diceritakan di film ada dua orang yang jadi korban ( terikat rantai besi satu sama lain ) dalam satu permainan. Korban ke-1 matanya dijait dan yang ke-2 mulutnya dijait. Kunci buat lolos dari rantai besi ada di belakang leher korban ke-1, harusnya mereka bisa kerjasama biar bisa lolos. Tetapi korban pertama gak percaya ke korban ke-2, yaudah deh akhirnya tewas berdua.

Hargai Waktu.
Setiap korban selalu diberikan waktu buat berjuang memenangkan permainannya. Korban dituntut untuk menggunakan setiap detik yang ada semaksimal mungkin, atau tewas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar