Rabu, 15 September 2010

Kenali Tanda Kanker Lewat Pernafasan

Ilmuwan percaya suatu saat nanti bisa menggunakan tes pernafasan untuk mendeteksi empat jenis kanker yang paling umum.

Para peneliti di Israel membangun sensor yang bisa mengenali tanda kimiawi dari kanker paru-paru, payudara, usus dan prostat dalam pernafasan seseorang.

Mereka percaya penelitian lebih lanjut bisa menuntun ke "hidung elektronik" portabel yang mampu mendiagnosa kanker pada tahap awal.

Tim dari Institut Teknologi Israel yang berkedudukan di Haifa melibatkan 177 relawan dalam uji coba. Beberapa diantara mereka sehat dan beberapa memiliki jenis kanker berbeda.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa "hidung elektronik" bisa membedakan antara nafas sehat dan buruk. Bisa juga membedakan antara nafas pasien dengan jenis kanker berbeda," kata profesor Abraham Kuten, yang memimpin penelitian, seperti dikutip Sky News.

Kuten mengatakan bila timnya mampu menegaskan hasil awal itu dalam penelitian berskala besar, teknologi itu bisa menjadi alat sederhana untuk diagnosa dini kanker bersama dengan gambar. Itu bisa menjadi cara mudah untuk memastikan dan memantau kemanjuran pengobatan kanker dan mendeteksi dini dari kambuhnya penyakit

Al-Quran Dibakar

VIVAnews - Ancaman pembakaran Alquran bukan omong kosong. Namun, pembakaran bukan dilakukan oleh Pastor Terry Jones, yang sebelumnya mengancam akan membakar kitab suci umat Islam itu.

Pembakaran justru dilakukan oleh pegawai NJ Transit, perusahaan kereta milik negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Derek Fenton memprotes pembangunan masjid di sekitar wilayah Ground Zero Amerika Serikat pada ulang tahun 11 September.

Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa 14 September 2010 mengumumkan, pembakar Alquran di dekat lokasi rencana pembangunan masjid Ground Zero telah dipecat dari NJ Transit.
Karir Derek Fenton selama 11 tahun di kantor itu mendadak berhenti pada Senin lalu, setelah foto-fotonya saat merobek dan membakar kitab suci umat Islam itu beredar di koran.

Fenton, 39, membakar Alquran saat protes pembangunan masjid di Ground Zero pada ulang tahun kesembilan tragedi 11 September. Dia tampaknya terinspirasi oleh Pastor Terry Jones, para pendeta di Florida yang mengancam akan membakar Alquran pada hari itu, tapi kemudian dibatalkan.

NJ Transit tidak memberikan keterangan spesifik mengenai pemecatan Fenton. "Tindakan Fenton telah melanggar kode New Jersey Transit," kata pernyataan perusahaan. "NJ Transit menyimpulkan bahwa Fenton melanggar kepercayaan sebagai pegawai negara, karena itu dia dipecat."

Fenton digelandang polisi saat protes Sabtu pekan lalu, namun dia dibebaskan tanpa tuduhan. Sumber polisi mengatakan, Fenton menjelaskan dirinya sebagai "orang Amerika yang setia" yang memiliki hak untuk protes. Tapi kata sumber, Fenton seperti menyesali perbuatannya.
"Dia tampak gelisah, sepertinya dia berpikir itu bukan ide yang baik," kata sumber polisi.
Niat membakar Quran sebelumnya sudah diprotes para tokoh agama, termasuk dari Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim tidak terpancing atas aksi sekelompok kecil orang di Washington DC, AS, yang mengaku merobek beberapa halaman buku yang mereka klaim sebagai al-Quran berbahasa Inggris pada Sabtu, 11 September 2010 waktu setempat.
"Aksi itu hanya cari sensasi, cuma cari gara-gara," kata Ketua MUI, Nazri Adlani Minggu, 12 September.
Hal serupa disampaikan oleh Pemuka Katholik dan tokoh pluralisme agama, Frans Magnis Suseno. "Perobekan Al Quran sama memalukannya seperti rencana pembakaran Al Quran," demikian ditegaskan Romo Magnis yang juga merupakan Direktur Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Minggu, 12 September 2010.

kisah Sada Abe (salah satu 100 penjahat paling kejam di dunia)

Sada Abe

Pada suatu sore, 20 Mei 1936, ketika seseorang inspektur polisi berjalan memasuki kamar di sebuah penginapan di Tokyo untuk memeriksa identitas orang yang menginap, dia tidak menduga akan menemukan Sada Abe, 31 tahun.
Bahkan setelah dia memperkenalkan dirinya, polisi itu tidak percaya.
Kemudian, dari korsetnya dia mengeluarkan sebuah bungkusan kertas dan membukanya dan buktinya tidak salah lagi.
Karena dalam bungkusan itu berisi potongan alat kelamin kekasihnya yang sudah meninggal, Kichizo Ishida.

Tubuh telanjang Ishida, seorang pemilik restoran, ditemukan oleh petugas pembersih kamar dua hari yang lalu di sebuah kamar hotel yang setara dengan hotel bintang lima.
Terukir di pahanya, juga ditulis dengan darah di seprai, huruf-huruf yang berbunyi Sada, Kichi Futari-kiri (Sa dan Kichi, kekasih yang tak terpisahkan selamanya).
Kata Sada tertulis di lengan kirinya. Penis dan testisnya dipotong.

Sada adalah pramusaji di restoran Ishida; dan tidak lama kemudian polisi menyebarkan surat perintah penangkapan untuknya dan menyebarkan fotonya ke pers, yang memberitakan detail kejahatan yang dia lakukan di halaman depan surat kabar.
Ketika akhirnya dia ditahan dia menulis dua surat perpisahan, yang ternyata merupakan suatu pesan emosional untuk kekasihnya yang sudah tiada. Surat-surat kabar menerbitkan edisi khusus.
Mendadak Sada menjadi kisah paling seru di seluruh negeri.

Sada Abe adalah anak bungsu seorang pembuat keset yang kaya di Kanda. Akan tetapi, dia adalah seorang remaja yang sulit diatur dan tidak peduli, dan pada umur 18 tahun , orangtuanya menjualnya ke sebuah rumah bordil di Yokohama sebagai seorang geisha (wanita penghibur).
Sepanjang umur dua puluhan, dia bekerja dalam bisnis seks; dan akhirnya dia hijrah ke Tokyo sebagai wanita simpanan seorang pria paruh baya yang kaya.
Saat itulah mungkin karena bosanm atau mungkin karena membutuhkan uang yang lebih banyak dia bekerja sebagai seorang pramusaji di restoran Ishida.

Ishida sudah menikah, sudah memiliki anak, tetapi dia adalah lelaki penakluk wanita; dan tidak lama kemudian keduanya sudah bertemu dengan sembunyi-sembunyi untuk melampiaskan nafsu seks mereka dengan makin gila-gilaan, dimana pun mereka bisa.
Sada adalah seorang yang tidak bisa terpuaskan, belakangan dokter-dokter mengatakan bahwa dia memiliki masalah medis, tetapi dalam diri Ishida dia menemukan tandingannya.
Mereka mulai melampau kebiasaan yang ada, secara obsesif mereka mencari cara-cara baru untuk saling memuaskan.
Sada akan mencekik Ishida dengan ikat pinggang sampai dia pingsan, sehingga suatu aliran darah yang baru akan mengalir ke penisnya, membuatnya membengkak dan menghasilkan orgasme yang dashyat dan begitu nikmat bagi mereka berdua.
Akhirnya, mereka melangkah terlalu jauh.

Mungkin obat pereda rasa sakit yang diberikan Sada bagi Ishida yang mengeluh karena insomnia itu yang melemahkan pertahanannya.
Akan tetapi Sada, dalam interogasi dengan polisi, mengaku bahwa dia bermaksud membunuh Ishida.
Dia berkata:
“Aku sangat mencintainya, aku ingin memiliki dia untukku sendiri…
Aku tahu bahwa jika aku membunuhnya maka tidak ada wanita
lain yang dapat menyentuhnya lagi, jadi aku membunuhnya. “

Tentang pemotongan alat kelaminnya dia berkata:
“ [itu] milik orang yang aku cintai. Semua milik Ishida sudah menjadi
milik saya. “

Sada yang saat itu sudah memunculkan suatu kata Jepang yang baru, Sadaisme dihukum enam tahun penjara, tetapi dibabaskan dengan suatu amnesti pada tahun 1941.
Dia pindah dari Tokyo dengan menggunakan nama samaran dan menikah.
Kemudian, pada tahun 1947, dia ditemukan kembali oleh seorang jurnalis, dan kisah lengkapnya ditulis dengan begitu blakblakan dalam sebuah buku bestseller, The Sex Confessions of sada.
Dalam suatu wawancara berikutnya dengan seorang penulis terkenal, Sada mengatakan bahwa hanya ada satu pria yang dia cintai, yaitu Kichizo Ichida.
Kemudian sang penulis menggambarkan apa yang telah Sada lakukan sebagai:
“ Cinta yang total… Tindakannya memotong anggota tubuh Ishida
sebagai tanda mata adalah aksi feminin yang paling ekstrem. “

Terakhir kalinya alat kelamin Ishida terlihat di suatu pameran pascaperang di sebuah pusat perbelanjaan yang disponsori oleh antara lain Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan.
Sejak saat itu mulai diterbitkan biografi lengkap Sada, juga beberapa film tentang skandal dia dan Ishida: dia antaranya adalah adikarya erotis dari Nagisa Oshima, In the Realm of the Senses.

[HOT] Jumat, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ratu

Puncak arus balik Lebaran 2010 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diprediksikan terjadi pada H+7 atau Jumat.

Diperkirakan sekitar 2.000 lebih calon penumpang kapal akan membanjiri pelabuhan Tanjung Priok, baik di embarkasi maupun debarkasi.

Manager Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Suswibowo di Jakarta, mengatakan, Rabu (15/09/2010), jumlah penumpang pada puncak arus balik di pelabuhan tersebut kemungkinan besar akan naik beberapa kali lipat ketimbang beberapa hari sebelumnya.

"Nanti, puncaknya sekitar H+7 atau Jumat besok. Dalam sehari, akan ada empat kapal laut yang kami siapkan. Kemungkinan besar jumlah penumpang bisa mencapai lebih dari 2.000 orang dalam sehari," ujarnya.

Ia menjelaskan, data terakhir yang dihimpun pihak pelabuhan menyebutkan, jumlah keseluruhan penumpang kapal laut pada arus balik yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok tercatat sudah mencapai 56.000 orang. Jumlah itu belum termasuk para pengguna kapal laut yang pada Rabu ini berangkat menggunakan dua kapal, yakni KM Sinabung, dan KM Salvia.

Menurut dia, KM Sinabung dijadwalkan berlayar dengan tujuan Semarang, Surabaya, hingga wilayah timur Indonesia mulai ternate hingga Jayapura. Sementara KM Salvia melayani pelayaran menuju Bangka dan beberapa daerah lainnya, termasuk pelabuhan-pelabuhan di pulau Jawa.

"Hari ini (Rabu) sekitar 1.000 orang yang sudah tercatat melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Jumlah keseluruhan penumpang hingga data terakhir tercatat sekitar 56.000 orang. Pada puncaknya nanti mungkin akan bertambah hingga 3000-4000 orang lagi," katanya.

Ia menambahkan, guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan kapal bermuatan strategis seperti kebutuhan pokok dan muatan hewan selama penyelenggaraan mudik Lebaran 1431 H kali ini, manajemen Pelabuhan Tanjung Priok mengaku telah menyiapkan fasilitas dermaga hingga 20 unit serta tiga unit gudang yang akan digunakan menampung segala sesuatu yang melalui pelabuhan selama Lebaran.

Untuk meminalisasi tindak kriminal, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait dan kemanan pelabuhan mengerahkan sebanyak 60 personil.

"Berdasarkan jurnal Kamtibmas di posko mudik Lebaran di pelabuhan, situasi masih kondusif, aman, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.