Sabtu, 09 Oktober 2010

Aliran Sesat Baru, Sholat dan Puasa Tidak Wajib

berita2.com (Pamekasan): Muncul lagi aliran sesat. Kali ini di Pamekasan, Madura. Badan Koordinasi Pengawas Kepercayaan (Bakorpakem) yang terdiri dari pihak Kejari, Kantor Kementerian Agama, Pemkab, dan jajaran Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan meneliti aliran Islam yang diduga sesat yang diajarkan oleh Supardi.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak dan sepakat untuk melakukan penelitian tentang sesat-tidaknya aliran Islam yang disampaikan oleh seorang warga bernama Supardi," kata Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, Sabtu.

Ia menjelaskan pertemuan dengan jajaran Muspida di lingkungan Pemkab Pamekasan telah dilakukan Jumat (8/10) malam di Pendopo Pemkab dan melibatkan sejumlah organisasi keagamaan di Pamekasan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al-Irsyad, Majelis Ulama Indonesia, dan Front Pembela Islam (FPI).

"Hasil dari pertemuan itu kami sepakat untuk melakukan penelitian terlebih dahulu benar-tidaknya aliran Islam Supardi yang diduga sesat tersebut," katanya.

Pembahasan aliran Islam Supardi oleh jajaran Muspida di lingkungan. Pemkab Pamekasan ini dilakukan, akibat adanya keluhan dari sejumlah Kepala Desa yang melaporkan banyaknya warga yang telah direkrut menjadi anggota aliran itu.

Tidak hanya warga, sejumlah aparat desa juga dilaporkan telah menjadi pengikut aliran Islam Supardi tersebut. "Di desa saya ada dua orang aparat desa yang telah masuk menjadi aliran Islam Supardi," kata Kepala Desa Teja Barat, Misnadin.
http://www.berita2.com/daerah/jawa-t...dak-wajib.html

1 komentar: